Islamic education for disabilities: new model for developing Islamic parenting in Integrated Blind Orphanage of Aisyiyah

Choirul Mahfud, Imam Rohani, Zalik Nuryana, Baihaqi, Munawir

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

7 Citations (Scopus)

Abstract

This study proposes Islamic education for disabilities as a new way of developing an Islamic parenting model applied at the integrated blind orphanages of Aisyiyah Ponorogo, Indonesia. This research method is a qualitative study using in-depth interview techniques, participant observation, documentation, and content analysis. This study found that the Islamic parenting model applied at the Aisyiyah Ponorogo is more dominated by authoritative parenting styles than permissive and authoritarian parenting. This finding confirms criticism and a solution to Baumrind’s parenting theory on the one hand. It means that the design of authoritative and Islamic parenting is more helpful in producing a parenting style oriented towards a more positive aspect, achieving, independent, religious, responsible, and closer to the child’s future. The Islamic-based parenting model applies the parental model of flexibility and adaptability involving some aspects of parenting style, work program, paradigm, method, and instrument. The research’s significance is to understand the Islamic parenting model applied to integrated blind orphanages of Aisyiyah Ponorogo that can be used as role models for other orphanages throughout Indonesia. The current research brings value and can be used as a lesson learned for other Muslim communities in Indonesia. Penelitian ini mengusulkan pendidikan Islam bagi penyandang disabilitas sebagai cara baru dalam mengembangkan model pengasuhan Islami yang diterapkan di panti asuhan tunanetra terpadu Aisyiyah Ponorogo, Indonesia. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi dan analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa model pengasuhan Islami yang diterapkan di Aisyiyah, Ponorogo lebih didominasi oleh pola asuh otoritatif daripada pola asuh permisif dan otoriter. Temuan ini menegaskan kritik dan solusi terhadap teori parenting Baumrind. Artinya, desain pola asuh otoritatif dan Islami lebih membantu menghasilkan pola asuh yang berorientasi pada aspek yang lebih positif, berprestasi, mandiri, religius, tanggung jawab, dan lebih dekat dengan masa depan anak. Model pengasuhan berbasis Islam menerapkan model parenting yang fleksibel dan adaptable dan melibatkan beberapa aspek gaya pengasuhan, program kerja, paradigma, metode, dan instrumen. Kegunaan penelitian ini adalah untuk memahami model parenting Islami yang diterapkan pada panti asuhan tunanetra terpadu Aisyiyah, Ponorogo yang dapat dijadikan panutan bagi panti asuhan lainnya di seluruh Indonesia. Penelitian ini juga memiliki nilai tambah dan dapat dijadikan pelajaran bagi komunitas Muslim lainnya di Indonesia.

Original languageEnglish
Pages (from-to)115-142
Number of pages28
JournalIndonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Volume13
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 2023

Keywords

  • Disabilities
  • Islamic parenting
  • Parenting model
  • Reducing inequalities

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Islamic education for disabilities: new model for developing Islamic parenting in Integrated Blind Orphanage of Aisyiyah'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this